Gangguan dan Kelainan pada Tulang - Orang yang mengalami patah tulang biasanya dirawat dengan
memasang ”gips” pada daerah tulang yang patah, misal kaki. Menurut Anda apa
maksud kaki orang itu ”di gips” Dapatkah tulangnya yang patah itu tersambung
kembali?
Patah tulang merupakan salah satu dari gangguan atau kelainan pada tulang. Kelainan atau gangguan tersebut sering terjadi dan dapat Anda amati di sekitar Anda. Selain karena gangguan mekanis (misalnya pada patah tulang), kelainan tulang dapat terjadi akibat infeksi, gangguan fisiologis, gangguan persendian, dan kesalahan sikap.
a. Gangguan Mekanis Tulang
Gangguan mekanis pada tulang dapat terjadi akibat jatuh atau benturan dengan benda keras (pukulan). Gangguan ini dapat menyebabkan hal-hal berikut.
1) Fisura atau retak tulang, dapat diperbaiki karena periosteum akan membentuk kalus (sambungan).
2) Fraktura atau patah tulang, umumnya terjadi pada tulang pipa. Apabila tulang yang patah sampai keluar kulit disebut patah tulang terbuka, sedangkan jika tidak sampai keluar kulit disebut patah tulang tertutup. Lihat Gambar 4.14.
Patah tulang merupakan salah satu dari gangguan atau kelainan pada tulang. Kelainan atau gangguan tersebut sering terjadi dan dapat Anda amati di sekitar Anda. Selain karena gangguan mekanis (misalnya pada patah tulang), kelainan tulang dapat terjadi akibat infeksi, gangguan fisiologis, gangguan persendian, dan kesalahan sikap.
a. Gangguan Mekanis Tulang
Gangguan mekanis pada tulang dapat terjadi akibat jatuh atau benturan dengan benda keras (pukulan). Gangguan ini dapat menyebabkan hal-hal berikut.
1) Fisura atau retak tulang, dapat diperbaiki karena periosteum akan membentuk kalus (sambungan).
2) Fraktura atau patah tulang, umumnya terjadi pada tulang pipa. Apabila tulang yang patah sampai keluar kulit disebut patah tulang terbuka, sedangkan jika tidak sampai keluar kulit disebut patah tulang tertutup. Lihat Gambar 4.14.
3) Memar sendi, apabila selaput sendi mengalami robek.
4) Urai sendi yaitu memar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari persendian.
b. Gangguan Fisiologis Tulang
Gangguan ini mengakibatkan kelainan di antaranya berupa:
1) Hidrocephalus yaitu suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar, disebut juga megalochephalus.
2) Mikrocephalus yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak akibat kekurangan zat kapur saat pembentukan tulang pada bayi.
3) Osteoporosis yaitu pengeroposan tulang yang terjadi karena kekurangan hormon sehingga tulang mudah patah dan rapuh.
4) Rakhitis yaitu gangguan tulang karena kekurangan vitamin D. Biasanya terjadi pada anak-anak dalam masa pertumbuhan. Akibatnya pertumbuhan tulang terganggu sehingga bentuk kaki membelok keluar (berbentuk huruf X) atau membengkok ke dalam (berbentuk huruf O).
c. Kesalahan Sikap Tulang
Kesalahan sikap (misal sikap duduk) dapat mengakibatkan beberapa kelainan berikut.
1) Lordosis yaitu jika bagian leher dan panggul terlalu membengkok ke depan.
2) Kifosis yaitu jika bagian punggung terlalu membengkok ke belakang.
3) Skoliosis yaitu jika bagian punggung membengkok ke kanan atau ke kiri.
4) Urai sendi yaitu memar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari persendian.
b. Gangguan Fisiologis Tulang
Gangguan ini mengakibatkan kelainan di antaranya berupa:
1) Hidrocephalus yaitu suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar, disebut juga megalochephalus.
2) Mikrocephalus yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak akibat kekurangan zat kapur saat pembentukan tulang pada bayi.
3) Osteoporosis yaitu pengeroposan tulang yang terjadi karena kekurangan hormon sehingga tulang mudah patah dan rapuh.
4) Rakhitis yaitu gangguan tulang karena kekurangan vitamin D. Biasanya terjadi pada anak-anak dalam masa pertumbuhan. Akibatnya pertumbuhan tulang terganggu sehingga bentuk kaki membelok keluar (berbentuk huruf X) atau membengkok ke dalam (berbentuk huruf O).
c. Kesalahan Sikap Tulang
Kesalahan sikap (misal sikap duduk) dapat mengakibatkan beberapa kelainan berikut.
1) Lordosis yaitu jika bagian leher dan panggul terlalu membengkok ke depan.
2) Kifosis yaitu jika bagian punggung terlalu membengkok ke belakang.
3) Skoliosis yaitu jika bagian punggung membengkok ke kanan atau ke kiri.
d. Gangguan Persendian Tulang
Persendian dapat mengalami beberapa kelainan atau gangguan, di antaranya sebagai berikut.
1) Ankilosis yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah-olah kedua tulang menyatu.
2) Dislokasi yaitu sendi bergeser dari kedudukan semula.
3) Terkilir atau keseleo yaitu tertariknya ligamen akibat gerak yang mendadak.
4) Artritis yaitu peradangan pada satu atau beberapa sendi dan kadang-kadang posisi tulang mengalami perubahan. Artritis dibedakan sebagai berikut.
a) Gout artritis yaitu gangguan persendian akibat
kegagalan metabolisme asam urat. Asam urat yang tinggi dalam darah diangkut dan
ditimbun dalam sendi yang kecil, biasanya pada jari-jari tangan. Akibatnya
ujung-ujung ruas jari tangan membesar.
b) Osteoartritis yaitu suatu penyakit kemunduran, sendi tulang rawan menipis dan mengalami
degenerasi. Biasa terjadi karena usia tua.
c) Reumathoid yaitu suatu penyakit kronis yang terjadi pada jaringan penghubung sendi. Sendi membengkak dan terjadi kekejangan pada otot penggeraknya.
b) Osteoartritis yaitu suatu penyakit kemunduran, sendi tulang rawan menipis dan mengalami
degenerasi. Biasa terjadi karena usia tua.
c) Reumathoid yaitu suatu penyakit kronis yang terjadi pada jaringan penghubung sendi. Sendi membengkak dan terjadi kekejangan pada otot penggeraknya.
e. Infeksi Sendi Tulang
Kelainan tulang akibat infeksi antara lain sebagai berikut.
1) Artritis eksudatif yaitu peradangan pada sendi dan terisi cairan nanah.
2) Artritis sika yaitu peradangan sendi sehingga rongga sendi menjadi kering (kekurangan minyak sinoval).
3) Layuh sendi atau layuh semu yaitu suatu keadaan tidak bertenaga pada persendian akibat rusaknya cakraepifisis tulang anggota gerak.
4) Nekrosis yaitu kerusakan pada cakraepifisis tulang hingga sebagian tulang mati dan mengering.
Kuman sifilis dan TBC juga dapat menyebabkan infeksi sendi
Tulang merupakan bagian tubuh yang sangat penting. Fungsi
tulang adalah untuk memberi bentuk tubuh. Selain itu, tulang
juga berfungsi sebagai alat gerak pasif. Fungsi tulang lainnya adalah untuk
melindungi organ vital. Misalnya, tulang tengkorak melindungi otak. Sebagai
alat gerak, tulang memiliki banyak persendian. Misalnya, pada telapak tangan
dan lengan tangan.
Ada kalanya tulang mengalami penyakit dan kelainan. Tulang bisa terkena penyakit berbahaya, seperti kanker tulang. Berikut macam-macam penyakit dan kelainan pada tulang.
1. Kelainan pada tulang kaki
Kelainan pada tulang kaki dapat berupa kaki berbentuk X atau O. Kelainan ini bisa disebabkan karena faktor keturunan. Penyebab lainnya adalah si ibu kurang makan makanan yang mengandung zat kapur dan vitamin D. Kelainan ini bisa juga disebabkan karena si ibu terjatuh saat hamil.
2. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan suatu kondisi dimana tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Osteoporosis dapat dialami pada orang usia lanjut. Osteoporosis dapat disebabkan oleh adanya gangguan metabolisme pada tulang, yaitu apabila kerja sel yang menghancurkan tulang melebihi kerja sel yang membentuk tulang. Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi keropos. Gangguan ini dapat disebabkan oleh penurunan hormon, kurangnya kalsium dan vitamin D.
3. Kanker tulang
Kanker tulang merupakan penyakit akibat adanya pertumbuhan sel abnormal pada tulang. Sel tersebut dapat tumbuh menjadi jaringan sehingga ukuran kanker menjadi lebih besar. Kanker tulang terdiri dari dua jenis, yaitu kanker tulang primer dan sekunder. Pada kanker tulang primer, sel kanker berasal dari sel tulang. Pada kanker tulang sekunder, sel kanker berasal dari selain sel tulang.
4. Kelainan tulang punggung
Kelainan tulang punggung merupakan kelainan tulang akibat kebiasaan duduk yang kurang tepat. Kelainan tulang punggung ada 3 jenis, yaitu lordosis, skoliosis dan kifosis.
- Lordosis merupakan kelainan dimana tulang belakang melengkung ke depan.
- Skoliosis merupakan kelainan dimana tulang belakang melengkung ke samping.
- Kifosis merupakan kelainan dimana tulang belakang melengkung ke belakang.
5. Layuh semu
Layuh semu diakibatkan oleh adanya kerusakan pada cakra epifisis akibat dari infeksi sifilis pada anak masih ada di dalam kandungan. Cakra epifisis merupakan daerah perpanjangan tulang. Kerusakan cakra epifisis dapat membuat tulang menjadi layuh.
Ada kalanya tulang mengalami penyakit dan kelainan. Tulang bisa terkena penyakit berbahaya, seperti kanker tulang. Berikut macam-macam penyakit dan kelainan pada tulang.
1. Kelainan pada tulang kaki
Kelainan pada tulang kaki dapat berupa kaki berbentuk X atau O. Kelainan ini bisa disebabkan karena faktor keturunan. Penyebab lainnya adalah si ibu kurang makan makanan yang mengandung zat kapur dan vitamin D. Kelainan ini bisa juga disebabkan karena si ibu terjatuh saat hamil.
2. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan suatu kondisi dimana tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Osteoporosis dapat dialami pada orang usia lanjut. Osteoporosis dapat disebabkan oleh adanya gangguan metabolisme pada tulang, yaitu apabila kerja sel yang menghancurkan tulang melebihi kerja sel yang membentuk tulang. Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi keropos. Gangguan ini dapat disebabkan oleh penurunan hormon, kurangnya kalsium dan vitamin D.
3. Kanker tulang
Kanker tulang merupakan penyakit akibat adanya pertumbuhan sel abnormal pada tulang. Sel tersebut dapat tumbuh menjadi jaringan sehingga ukuran kanker menjadi lebih besar. Kanker tulang terdiri dari dua jenis, yaitu kanker tulang primer dan sekunder. Pada kanker tulang primer, sel kanker berasal dari sel tulang. Pada kanker tulang sekunder, sel kanker berasal dari selain sel tulang.
4. Kelainan tulang punggung
Kelainan tulang punggung merupakan kelainan tulang akibat kebiasaan duduk yang kurang tepat. Kelainan tulang punggung ada 3 jenis, yaitu lordosis, skoliosis dan kifosis.
- Lordosis merupakan kelainan dimana tulang belakang melengkung ke depan.
- Skoliosis merupakan kelainan dimana tulang belakang melengkung ke samping.
- Kifosis merupakan kelainan dimana tulang belakang melengkung ke belakang.
5. Layuh semu
Layuh semu diakibatkan oleh adanya kerusakan pada cakra epifisis akibat dari infeksi sifilis pada anak masih ada di dalam kandungan. Cakra epifisis merupakan daerah perpanjangan tulang. Kerusakan cakra epifisis dapat membuat tulang menjadi layuh.
Kelainan pada tulang
- 1. A. Kelainan pada tulang belakang
- 2. 1. Kiposis / Kyphosis Tulang Belakang melengkung ke depan
- 3. 2. Lordosis Tulang belakang melengkung ke depan
- 4. 3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis Tulang belakang melengkung ke kiri atau ke kanan
- 5. B. Penyakit Tulang
- 6. 1. Osteoporosis Suatu penyakit yang menyebabkan tingkat kepadatan tulang menurun Penyakit ini beresiko kepada yang sudah lanjut dan wanita yang memasuki masa menopause. Mengakibatkan tulang cepat patah
- 7. 2. Osteomalacia Penyakit ini mengakibatkan tulang menjadi lunglai akibat kekurangan vitamin D atau kesalahan metabolisme di dalam tubuh Mengakibatkan tulang cepat patah
- 8. 3. Rickets Terjadi penumpukan kalsium di dalam tulang karena terlalu banyak mengonsumsi susu berkalsium atau akibat radiasi sinar matahari. Sering dialami oleh anak-anak yang sedang tumbuh
- 9. 4. Osteomyelitis Infeksi ini menyerang tulang dan diakibatkan oleh bacterimia, atau sepsis Mengurangi kekuatan tulang.
- 10. C. Kelainan
- 11. 1. Patah Tulang / Fraktura / Fracture retak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya
- 12. Macam Fraktur Complete fraktur (fraktur komplet), patah pada seluruh garis tengah tulang,luas dan melintang. Biasanya disertai dengan perpindahan posisi tulang. Closed frakture (simple fracture), tidak menyebabkan robeknya kulit, integritas kulit masih utuh Greenstick, fraktur dimana salah satu sisi tulang patah sedang sisi lainnya membengkok Transversal, fraktur sepanjang garis tengah tulang
- Open fracture (compound frakture / komplikata/13. kompleks), merupakan fraktur dengan luka pada kulit (integritas kulit rusak dan ujung tulang menonjol sampai menembus kulit) atau membran mukosa sampai ke patahan tulang. Oblik, fraktur membentuk sudut dengan garis tengah tulang Spiral, fraktur memuntir seputar batang tulang Komunitif, fraktur dengan tulang pecah menjadi beberapa fragmen
- Depresi, fraktur dengan frakmen patahan14. terdorong ke dalam (sering terjadi pada tulang tengkorak dan wajah) Kompresi, fraktur dimana tulang mengalami kompresi (terjadi pada tulang belakang) Patologik, fraktur yang terjadi pada daerah tulang berpenyakit (kista tulang, paget, metastasis tulang, tumor)
- Avulsi, tertariknya fragmen tulang oleh15. ligamen atau tendo pada prlekatannya Epifisial, fraktur melalui epifisis Impaksi, fraktur dimana fragmen tulang terdorong ke fragmen tulang lainnya
- 16. 2. Mikrosefalus / Microcephalus Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal
Macam-macam Penyakit
Macam-macam penyakit tulang atau kelainan pada tulang antara lain adalah:- Osteoporosis
Penyakit tulang rapuh yang disebabkan kekuatan tulang menurun sehingga rapuh dan mudah patah. Osteoporosis disebabkan oleh kurangnya kalsium pada tulang. - Kiposis
Gangguan pada tulang belakang, sehingga tulang belakang penderita melengkung ke depan dan muncul badan menjadi bongkok. - Osteomalacia
Tulang menjadi lunglai, penyakit tulang yang satu ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D atau bisa disebabkan oleh metabolisme pada tubuh. Penyakit tulang osteomalacia sama seperti osteoporosis tulang akan mudah kropos dan patah. - Rickets
Penyakit rickets sering terjadi pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kalsium di tulang atau akibat radiasi matahari. - Ankilosis
Ankilosis adalah gangguan pada persendian, sehingga sendi tidak bisa digerakkan dan dimana ujung-ujung antara tulang terasa bersatu. - Layuh
semu
Layuh semu adalah keadaan di mana tulang tidak bertenaga. Hal ini misalnya disebabkan oleh infeksi sifilis pada anak sejak dalam kandungan. Infeksi ini menyebabkan rusaknya cakra epifise, sehingga tulang menjadi layuh. - Rakitis
Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X. - Fraktura
/ fisura
Fraktura / fisura adalah patah / retaknya tulang. Dibedakan menjadi dua, yaitu patah tulang terbuka dan patah tulang tertutup. Patah tulang tertutup terjadi apabila tulang yang patah tetap terlindungi oleh otot dan kulit. Sedang patah tulang terbuka terjadi apabila tulang yang patah, merobek otot dan kulit sehingga mencuat ke permukaan - Nekrosa
Nekrosa adalah matinya sel tulang. Biasanya hal ini disebabkan oleh kerusakan periosteum (selaput pembungkus tulang keras) yang bertugas menumbuhkan tulang. - Lordosis
dan Skoliosis
Lordosis dan Skoliosis adalah Gangguan pada ruas-ruas tulang belakang (vertebrae), jika ruas-ruas tulang belakang dilihat dari samping tampak terlalu bengkok ke depan disebut lordosis, dan bila terlalu bengkok ke belakang disebut kifosis, dan bila ruas-ruas tulang belakang bengkok ke samping disebut skoliosis.
Kelainan dan Gangguan pada Tulang
dan Otot
1. Kelainan
dan Gangguan pada Tulang.
Terdapat
beberapa kelainan dan gangguan yang dapat terjadi pada tulang, di antaranya,
rakhitis, osteoporosis, mikrosefalus, patah tulang, terkilir, kelainan bentuk
tulang, dan artritis.
a.
Kekurangan Vitamin D. Pada tubuh manusia, vitamin D dibentuk dari provitamin D
dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat dibutuhkan untuk proses
pelekatan kalsium di tulang ketika proses penulangan pada masa anak-anak.
Kekurangan vitamin D biasanya terjadi karena tubuh kurang mendapat sinar
matahari yang cukup. Akibatnya, anak yang kekurangan vitamin D ini menderita
kelainan pertumbuhan yang disebut rakhitis. Hal tersebut ditunjukkan
oleh kedua kaki yang berbentuk X atau O (Gambar 4.26).
b.
Osteoporosis.
Osteoporosis
adalah kelainan tulang, yaitu kondisi tulang menjadi lebih lunak. Hal tersebut
dapat terjadi karena kekurangan hormon-hormon tertentu yang membantu pelekatan
kalsium. Selain itu, penderita kelainan ini dapat disebabkan juga oleh
kekurangan kalsium dalam makanannya sehingga tubuhnya menggunakan kalsium yang
tersimpan pada tulangnya. Akibatnya, pada tingkat tertentu tulang menjadi lebih lunak (Gambar
4.27).
c.
Mikrosefalus.
Mikrosefalus
adalah kelainan pada ukuran kepala bayi yang lebih kecil atau tidak
proporsional. Hal tersebut disebabkan ketika hamil, seorang ibu mengalami
kekurangan kalsium sehingga pembentukan tengkorak bayi tidak sempurna.
d. Patah
Tulang (Fraktura).
Ada beberapa
jenis patah tulang, yaitu:
1) patah
tulang terbuka, tulang yang patah mencuat keluar sehingga merobek kulit;
2) patah
tulang tertutup, tulang yang patah tidak melukai kulit. Patah tulang lebih
banyak disebabkan oleh kecelakaan yang dialami penderita
e. Terkilir.
Seseorang
dikatakan terkilir karena ligamen yang membungkus persendian tertarik ketika
melakukan gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan. Pada kasus
dislokasi, ligamen sobek sehingga sendi bergeser. Dislokasi disebut juga urai
sendi.
f. Kelainan
Bentuk Tulang Belakang.
Kebiasaan
duduk yang salah atau kebiasaan membawa beban hanya di satu sisi tubuh saja,
dapat menyebabkan kelainan pertumbuhan tulang belakang. Ada beberapa jenis kelainan,
yaitu: 1) lordosis, jika bagian leher dan panggul menjorok ke depan; 2) kifosis,
jika posisi punggung dan panggul menjorok ke belakang; 3) skoliosis,
jika punggung membengkok ke samping.
g. Artritis.
Artritis
adalah gangguan pada persendian. Artritis dapat dibedakan sebagai berikut. 1) Artritis
gout, terjadi karena adanya timbunan asam urat. Pada umumnya, terjadi pada
sendi-sendi tangan. Akibatnya, sendi-sendi tangan terlihat lebih besar. 2) Osteoartritis
disebabkan oleh menipisnya lapisan tulang rawan di ujung tulang. Hal
tersebut menyebabkan persendian sakit ketika digerakkan. 3) Artritis
eksudatif, terjadi karena serangan kuman tertentu yang menyebabkan
peradangan pada persendian. Sendi dipenuhi oleh cairan getah bening. 4) Artritis
sikka, terjadi karena berkurangnya cairan sinovial. Hal tersebut
menyebabkan rasa sakit ketika menggerakkan persendian.
Kelainan dan Gangguan pada Otot.
Otot sebagai
alat gerak aktif dapat mengalami gangguan. Jika mengalami gangguan, kerja otot
dapat terganggu. Gangguan pada otot dapat terlihat, contohnya jika kita
bergerak mengalami rasa sakit pada bagian betis atau bagian lainnya. Berikut
contoh kelainan dan gangguan yang terjadi pada otot.
a. Atrofi. Atrofi adalah keadaan otot menjadi
sangat kecil sehingga tidak mampu berkontraksi. Pada umumnya, atrofi terjadi
karena lama tidak menggunakan otot tersebut. Misalnya, tidak dapat berjalan
karena terlalu lama terbaring sakit.
b. Tetanus. Tetanus adalah keadaan otot yang
kejang karena terus-menerus menerima rangsang. Penyakit tetanus disebabkan oleh
Clostridium tetani, bakteri yang menghasilkan zat serupa asetilkolin
sehingga otot terus terangsang untuk berkontraksi.
c. Miastenia
Gravis. Penyakit ini
belum diketahui penyebabnya. Penderitanya perlahan-lahan mengalami pelemahan
pada otot-otot tubuhnya hingga akhirnya tidak berfungsi sama sekali. Pada
umumnya, penderita kelainan ini meninggal karena otot-otot yang berhubungan
dengan sistem pernapasan tidak dapat berkontraksi.
d. Kelelahan
Otot. Kelelahan
otot terjadi karena otot terus-menerus berkontraksi. Pada akhirnya, otot akan
mengalami kejang atau biasa disebut sebagai kram.
e. Distrofi.
Mirip dengan
atrofi, penderita distrofi mengalami otot yang mengecil dan tidak dapat berfungsi
normal. Namun, distrofi terjadi karena kelainan sejak lahir, diperkirakan
kelainan ini bersifat genetis.
f. Hernia. Hernia disebabkan selaput peritonial
yang membatasi rongga perut melemah sehingga tidak mampu menyangga usus.
Akibatnya, usus turun dan terkadang mencapai testis atau sampai ke daerah lipat
paha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar